Label

Rabu, 20 Januari 2010

Ekspor Non Migas Aceh Harus Dipacu


Banda Aceh, (Analisa)
Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh tidak bisa lagi mengandalkan sektor minyak dan gas (migas) karena pertumbuhannya yang terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Karenanya, Pemerintah Aceh menargetkan peningkatan pertumbuhan sektor non migas tahun ini seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Muhammad Nazar menyebutkan, sektor non-migas Aceh mempunyai potensi yang bagus, terutama sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Aceh bisa mengekspor komoditas dari ketiga sektor ini.
"Sektor non-migas mulai kelihatan positif untuk pertumbuhan ekonomi Aceh, sektor pertanian sudah mulai tumbuh dengan baik, ini harus dipacu terus," ujar Muhammad Nazar, Senin (18/1).
Untuk mendorong tumbuhnya sektor non-migas, kata Wagub, pemerintah sedang melakukan regulasi terhadap aturan-aturan untuk memangkas birokrasi yang berlaku selama ini. "Untuk mempermudah kami sekarang sedang melakukan regulasi seperti Peraturan Pemerintah (PP), sehingga tidak ada lagi kesulitan yang ditemui," ungkapnya.
Sementara itu, pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Aceh melaporkan jumlah jenis komoditas Aceh yang diekspor ke luar negeri kini terus bertambah.
Pada tahun 2008, hanya ada enam komoditas yakni kopi arabika, getah alam, pasir besi curah, amoniak, pupuk urea, dan tras curah. Sedangkan di 2009 jumlahnya bertambah menjadi 14 komoditas karena adanya tambahan delapan komoditas, yakni madu, damar, magnesium karbonat alam, abu sabut kelapa berikut sabut kelapa, akar tongkat ali, minyak nilam, dan kertas.
Merosot
Namun, nilai ekspor komoditas nonmigas Aceh selama tahun 2009 merosot dari tahun sebelumnya. Tahun 2008, ekspor nonmigas mencapai 124 juta US Dolar, sementara 2009 hanya 96 juta US Dolar. Sebaliknya, volume ekspor justeru mengalami peningkatan, dari 142 ton tahun 2008 naik menjadi 170 ton lebih. Penurunan nilai ekspor tersebut tidak hanya terjadi di Aceh, tapi secara nasional.
"Penurunan ini tidak hanya terjadi di Aceh, tetapi juga di seluruh provinsi di Indonesia. Primadona ekspor Aceh, kopi arabika, juga menurun drastis, baik dari sisi volume maupun nilai," kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop dan UKM Aceh, Ir Nety Muharni.
Tahun 2009, ekspor kopi arabika yang tercatat hanya 5,6 ton, padahal tahun sebelumnya mencapai 7,4 ton. Sedangkan nilai ekspor turun dari 26 juta US Dolar menjadi hanya sekitar 17 juta US Dolar.
Jumlah eksportir yang tercatat juga mengalami penurunan, dari sebelumnya mencapai 21 eksportir menjadi 15 eksportir. Begitu juga dengan pelabuhan muat. Tahun 2008 ada tujuh pelabuhan muat, yaitu Pelabuhan Belawan, Panjang, Malahayati, Kuala Langsa, Krueng Geukeuh, Sabang, dan Pelabuhan Ulee Lheue. Sedang di 2009 hanya melalui enam pelabuhan, yakni Belawan, Kuala Langsa, Sabang, Lhokseumawe, Malahayati, dan Pelabuhan Blang Lancang. (mhd)

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus