Label

Rabu, 06 Januari 2010

KOMPONEN MINYAK BUMI

1 Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Lurus
Disebut juga alkana atau normal parafin. Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang memiliki rantai karbon pendek

2 Senyawa Hidrokarbon Bentuk Siklik
Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa hidrokarbon golongan sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus molekul sama dengan alkena, tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk struktur cincin. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon siklik dalam minyak bumi berupa campuran siklopentana dan sikloheksana yang disebut naften. Dalam minyak bumi, antarmolekul siklik tersebut kadang – kadang bergabung membentuk suatu molekul yang terdiri atas beberapa senyawa siklik.

3 Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang
Contoh : isoalkana atau isoparafin
Jumlah senyawa hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik.

4 Senyawa Hidrokarbon Aromatik
Merupakan senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik segienam, berikatan rangkap dua selang – seling, dan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Jumlah senyawa hidrokarbon ini paling sedikit di antara jenis lainnya. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki jumlah atom C besar










Tabel ini menyatakan komposisi senyawa hidrokarbon dalam beberapa komponen minyak bumi
Komponen Minyak Bumi
% Volume
n-alkana
Sikloalkana
Isoalkana
Aromatik
Residu
Gas
100
-
-
-
-
Bensin
38
43
20
9
-
Kerosin
23
43
15
19
-
Solar
22
48
9
21
-
Minyak Pelumas
16
52
6
24
-
Residu
13
51
1
27
8

Berdasarkan tabel tersebut, pada umumnya komponen utama senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi adalah sikloalkana. Jenis – jenis minyak bumi yang dijual di pasar, memiliki komposisi yang berbeda dengan komposisi pada tabel di atas. Hal ini disebabkan minyak yang dipasarkan telah mengalami proses peningkatan kualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar