Label

Kamis, 07 Januari 2010

Potensi Minyak dan Gas Akan Dievaluasi

akarta, Kompas - Pemerintah membentuk tim evaluasi potensi minyak dan gas bumi. Langkah ini bertujuan menarik minat investor untuk menggarap wilayah kerja migas.
Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edy Hermantoro di Jakarta, Jumat (18/12), secara administratif tim evaluasi potensi migas mulai jalan bulan depan.
Direktur Kajian Reformasi Pertambangan dan Energi Pri Agung Rakhmanto menilai, pembentukan tim itu kurang efektif. ”Yang diperlukan adalah langkah konkret terobosan, misalnya, pemerintah melakukan sendiri survei geologi dan seismik sehingga data awal dari blok yang ditawarkan tidak mentah atau memberikan insentif pajak bagi swasta yang melakukan survei awal dan kegiatan eksplorasi,” ujarnya.
Dalam lokakarya ”Sinergi dan Koordinasi Subsektor Migas” disepakati, Ditjen Migas akan membentuk tim evaluasi potensi migas. Jadi, Badan Geologi, Badan Pelaksana Hulu Migas, serta Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) mengevaluasi potensi migas. Hasilnya dikoordinasikan dengan Ditjen Migas.
Direktur Jenderal Migas Departemen ESDM Evita Legowo menyatakan, minimnya minat investor terhadap penawaran wilayah kerja migas tahun 2009 karena data yang dimiliki pemerintah kurang lengkap. Padahal, mutu data itu penting untuk menarik investor dan mengurangi risiko kegagalan, terutama untuk blok migas di kawasan Indonesia bagian timur.
Dari data Departemen ESDM, tahun 2009 dari 30 blok migas yang ditawarkan hanya 8 wilayah kerja yang diminati. (EVY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar